Malam pertama bagi pasangan suami isteri adalah malam yang mendebarkan. Lebih-lebih lagi jika pernikahan melalui perjodohan dan tidak melalui tahap bercinta. Beberapa pasangan muda mengaku kekok dan malu di malam pertama mereka.
Tetapi bagi pasangan lain, mengaku sukar bermesraan di malam pertama kerana kelelahan setelah melalui proses pernikahan. Beberapa pasangan mengaku terus tertidur tanpa bermesraan layaknya suami isteri di malam pertama.
Dibawah ini, adalah beberapa mitos malam pertama yang banyak beredar di masyarakat:
Mitos 1 : Selalu menyakitkan.
Anggapan ini salah. Berhubungan seks pertama kali tidak selalu menyakitkan. Kebimbangan banyak wanita di malam pertama adalah kuatir vagina mereka tidak bisa menampung penis yang berukuran besar ketika ereksi.
Rasa sakit ketika berhubungan biasanya terjadi kerana secara seksual si wanita belum siap dan vagina masih terlalu ketat untuk menerima penetrasi. Solusi terbaik adalah dengan melakukan foreplay terlebih dahulu agar wanita menjadi rileks dan teransang sehingga vagina menjadi lebih bisa menerima penetrasi.
2. Mitos: Penentu Keberhasilan.
Malam Pertama dianggap sebagai penentu keberhasilan berhubungan seks di malam berikutnya. Seringkali kegagalan di malam pertama menyebabkan kebimbangan akan gagal di malam berikutnya.
Ejakulasi pramatang atau rasa sakit pada wanita akan terbayang di malam-malam berikutnya. Pengalaman buruk di malam pertama memang mempengaruhi perasaan saat akan melakukan hubunga seks lagi tetapi malam pertama bukanlah penentu keberhasilan hubungan seks di malam berikutnya.
3. Mitos: Ejakulasi Pramatang selalu terjadi pada Malam Pertama.
Ejakulasi pramatang adalah masalah seksual pria yang tidak selalu terjadi di malam pertama. Ejakulasi pramatang terjadi jika gairah seks terlalu tinggi dan sukar dikawal.
Beberapa orang beranggapan bahawa ejakulasi pramatang biasa terjadi di malam pertama tetapi malam pertama bukan penyebab terjadinya ejakulasi pramatang.
4. Mitos: Sehebat adegan film porno.
Banyak orang yang beranggapan bahawa berhubungan di malam pertama akan sehebat adegan di dalam film porno. Anggapan ini salah.
Bahkan tidak digalakkan menjadikan adegan film porno sebagai acuan keberhasilan hubungan seks, sebab di film tersebut tidak benar dan banyak terjadi pemotongan-pemotongan gambar.
5. Mitos: Penis besar, isteri puas.
Banyak orang beranggapan bahawa ukuran mempengaruhi kepuasan isteri. Dan tidak sedikit suami yang bimbang di malam pertamanya ketika melihat ukuran penisnya yang kecil.
Fakta: Pada dasarnya bukan penis yang memuaskan pasangan. Melainkan, kekerasan penis itu sendiri. Bila penis besar tetapi tidak bisa melakukan hubungan seks dengan baik ejakulasi pramatang terjadi.
6. Mitos: Selalu nikmat.
Banyak orang beranggapan bahawa seks itu nikmat sehingga saat malam pertama pasti akan dilalui dengan perasaan yang bahagia.
Fakta menyebutkan, ramai pasangan yang merasa kecewa di malam pertama mereka. Keindahan seks yang mereka bayangkan tersasar kerana tiadanya persefahaman terhadap hubungan seks.
7. Mitos: Darah dara/perawan.
Darah dara / perawan, adalah hal yang ditunggu-tunggu banyak lelaki di malam pertama mereka. Bila isteri tidak mengeluarkan darah dianggap tidak dara lagi. Mitos ini sangat menyesatkan. Keperawanan tidak ada hubungannya darah yang keluar. Mitos ini membuat banyak wanita menjadi bimbang di malam pertamanya. mereka takut tidak mengeluarkan darah dan takut dianggap tidak perawan lagi.
8. Mitos: Berjaya mengoyak selaput dara adalah tanda keberhasilan.
Belum tentu selaput dara boleh terkoyak di malam pertama. Memecah selaput dara pada malam pertama merupakan tanda terjadinya kegagalan respon seksual pada isteri. Ertinya, isteri belum betul-betul terangsang saat penetrasi terjadi.
9. Mitos: Harus ambil ubat kuat
Ubatan dan ramuan untuk meningkatkan nafsu seks tidak digalakkan jika tidak diperlukan. Jika di malam pertama suami sudah menggunakan ubat-ubatan, ini bermakna suami sendiri belum bersedia secara mental dan fizikal untuk melalui malam pertama bersama isteri.
No comments:
Post a Comment